Sabtu, 18 April 2015

Insipratif Quote dan 7P pada Video "Chocolate War"

بسم الله الر حمن الر حيم                                   
 

Sofyan Baehaqie
Graduate Student of Master Program in Sharia Management
Graduate School of Management and Business (
www.mb.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University (
www.ipb.ac.id)


Marketing Class, Our Lecturer:
1. Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc  (
sumarwan.staff.ipb.ac.id)
Blog Pak Ujang Sumarwan
2. Dr. Ir. Mukhammad Najib, MM
3. Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc
4. Dr. Ir. Dodik Nur Rachmat, M.Sc.F





Pada tanggal 11 April 2015, kami diberikan tontonan mengenai perang cokelat antara hersey dan M&M dengan judul Chocolate War.

Inspiratif Quote dari tayangan tersebut adalah "From Gutter to be Gliter"


Adapun Perspektif 7 P pada Kasus "Chocolate War" adalah:
Product
  • Hershey’s dan Mars melakukan pengembangan produk secara terus menerus baik dari sisi branding (merek), rasa, bentuk, maupun kualitas ketahanan terhadap suhu panas agar tetap tidak meleleh.
  • Untuk strategi merek, Hershey’s menggunakan strategi nama perusahaan yang dikombinasikan dengan merek produk individual karena di setiap merek individual terdapat nama/logo Hershey’s. Sementara itu, Mars lebih cenderung menggunakan nama merek individual (Mars, Milky Way, Snickers, Three Musketeers, M&M’s, dll.)
  • Persaingan cokelat telah memicu para pelaku bisnis (Mars, Hershey’s, Godiva, dll) untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan produk.
Price
  • Penerapan harga premium pada produk Godiva dengan mendirikan cafe/butik khusus menjual cokelat sehingga menambah nilai jual dari produk tersebut.
  • Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Harga juga mengambarkan keseluruhan biaya untuk memproduksi barang dan jasa tersebut serta marjin kebuntungan yang diperoleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memahi benar bagaimana nilai dan mafaat barang dan jasa yang akan dijual sebelum menetapkan harga yang tepat bagi produknya.
  • Banyaknya peminat coklat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga pasar dari segmentasi permintaan. Minat warga USA terhadap coklat sangat menentukan daya jual dipasar. Pendekatan strategi perceived value pricing dilakukan oleh Coklat Hershey dan M&M.  Strategi ini merupakan metoda penentuan harga berdasarkan persepsi pelanggan terhadap produk coklat yang pada saat itu merupakan makanan yang terjangkau walau dari sisi rasa masih kalah dari kualitas rasa coklat Eropa. Seiring dengan perkembangan waktu coklat produksi M&M melakukan innovasi produk baru yang lebih murah dari kompetitornya yaitu perusahaan Hershey. Penerapan metode Going-rate Pricing oleh M&M untuk produk barunya dimana harga yang ditetapkan digunakan perusahaan dengan melihat harga kompetitor terbesarnya Harshey.
Place
  • M&M dan Hersey menggunakan berbagai macam saluran pemasaran mulai saluran tingkat nol sampai saluran tingkat tiga untuk mencapai konsumen diseluruh dunia.
  • Strategi ini digunakan agar distribusi produk cokelat merata di setiap supermarket dan toko permen sehingga memudahkan konsumen untuk membeli produk M&M dan Hersey tersebut. Saluran distribusi tersebut bahkan mencapai militer dimana produk cokelat hersey dan M&M digunakan sebagai pasokan makanan para tentara di medan perang.
  • Untuk mencapai tujuan tersebut, Hersey dan M&M menggunakan anggaran yang cukup besar agar membuat setiap produk terdisplay pada rak diseluruh supermarket dan mencapai konsumen.
  • Tantangan yang muncul dalam jalur distribusi adalah difrensiasi jalur distribusi yang digunakan oleh Godiva (dan beberapa merek kecil lain) yang menggunakan konsep butik/kafe cokelat untuk menjual produk premiumnya.
Promotion
  • Pola promosi yang dilakukan M&M dan Hersey membuat keduanya saling bergantian memimpin pasar. Meskipun keduanya telah beriklan melalui koran/majalah/pamflet, tetapi M&M adalah pihak yang pertama kali menggunakan media iklan di televisi dalam sejarah bisinis cokelat dengan personalisasi maskot sehingga membuat produk M&M saat itu memimpin pasar.
  • M&M juga melakukan pendekatan kepada selebriti holywood dan membuat seri khusus M&M dengan nama-nama selebiriti.
  • Hershey yang sebelumnya telah bekerja sama dengan militer sebagai pemasok tunggal coklat, akhirnya harus merelakan kerja samanya itu jatuh juga kepada Mars yang memiki jaringan sangat  luas dalam pendistribusian coklat mereka.
  • Hersey membuat gebrakan dengan melakukan kerjasama dengan Universal Studios dalam pembuatan film E.T., dimana dalam film ini produk Hersey digunakan sebagai bagian dari Film. Keterlibatan Hersey dalam film ini membuat penjualan produk Reese’s Pieces meroket. Ini merupakan prestasi terbaik dari segi penjualan produk Hershey.
Process
  • Terjadi perkembangan process produksi cokelat seiring dengan perkembangan teknologi yaitu dari proses yang manual (berawal dari perusahaan keluarga) menjadi proses yang modern (terkomputerisasi dan terstandardisasi). 
  • Dengan proses yang modern, pembuatan cokelat sudah tidak melibatkan sentuhan tangan sehingga produknya lebih terjamin mutu dan kualitasnya.
  • Namun demikian, masih perlu penelitian dan pengembangan produk yang cukup lama untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. Milton Hershey’s membutuhkan waktu sekitar 8 tahun untuk menghilangkan rasa asam susu dari produknya.
  • Karena persaingan bisnis dan urusan pribadi, Mars tidak lagi membeli cokelat dari Hershey’s untuk memproduksi M&M’s namun Mars akan memproduksi cokelat sendiri.
People
  • Terjadi perbedaan yang cukup mencolok mengenai karakter personal antara orang-orang di Hershey’s dan Mars. Dalam melakukan bisnisnya, Hershey’s kurang agresif dan lebih memperhatikan lingkungan (tidak selalu profit oriented) tercermin dari tidak adanya Departemen Marketing dan pendirian sekolah untuk orang miskin.
  • Di sisi lain, Mars lebih agresif dalam berkompetisi dan menguasai pasar. Hal tersebut tercermin dari pemutusan kerja sama dengan Hershey’s dan diindikasikan melakukan kecurangan untuk memasok cokelat kepada tentara Amerika di medan pertempuran di Irak.
Physical Environment
  • Adanya sekolah hersey dan ekspansi pabrik.
  • Bukti fisik yaitu berupa sekolah Hersey merupakan hal yang mempengaruhi. Selain itu, lingkungan fisik perusahaan tempat jasa yang diciptakan untuk dapat berinteraksi yang pada akhir Hersey dilanjutkan oleh Bill Dearden. Struktur fisik dari perusahaan Hersey merupakan menjadi komponen utama dalam membentuk karakter atau kesan perusahaan. Bukti fisik yang berupa sekolah Hersey memiliki peranan penting untuk dapat melanjutkan generasi Hersey.
  • Ekspansi Pabrik merupakan bukti fisik juga yang merupakan keberhasilan dari kerja keras yang dilakukan Hersey. Ekspansi pabrik berpengaruh signifikan terhadap hasil kerja. Lingkungan eksterior dan interior, pabrik dapat dirancang sesuai dengan kenyaman para karyawanya. Mulai dari design, peralatan/mesin yang memenuhi kebutuhan sarana dan prasana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar